Saturday 30 August 2014

SEKILAS SEJARAH BITCOIN .

Satoshi Nakamoto meluncurkan 31.000 baris kode pemrograman dan mengumumkan lewat internet mata uang buatannya yang disebut Bitcoin. 

Kehadiran awal Bitcoin juga ditandai oleh 50 Bitcoin pertama di dunia yang dihasilkan melalui sistem tersebut, yang kemudian hari dikenal dengan sebutan "Genesis Block".

Adalah Nakamoto sendiri yang menambang "Genesis Block" itu, pada 3 Januari 2009.

Bitcoin tidak berbentuk koin, uang kertas, perak, apalagi emas. Ia tidak terlihat secara riil. Ia hanya mata uang digital.

Nakamoto dikenal sebagai pencipta Bitcoin. Mata uang yang sepenuhnya dikendalikan oleh perangkat lunak. Setiap sepuluh menit atau lebih, Bitcoin akan didistribusikan pada mereka yang melakukan "penambangan". 


Awalnya, Bitcoin populer di kalangan kriptografer, yaitu mereka yang berkecimpung dalam penelitian penyandian (kriptografi). Tak heran, kriptografi adalah pondasi tempat Bitcoin berdiri. 

Di masa awalnya, Nakamoto pun aktif di komunitas kriptografer. Ia dilaporkan cukup rajin membalas postingan di berbagai forum kriptografi. 

Nakamoto sempat bersuara cukup keras, saat Wikileaks hendak memanfaatkan Bitcoin untuk menerima sumbangan. Ketika itu, Nakamoto memprotes rencana itu. Menurutnya Bitcoin belum siap untuk perhatian sebesar itu. 

"Proyek ini butuh tumbuh perlahan agar peranti lunaknya bisa diperkuat sambil jalan. Saya mengajukan pada Wikileaks, tolong jangan gunakan bitcoin. Bitcoin adalah komunitas beta yang masih balita. Anda tak akan mendapatkan (donasi melalui bitcoin) lebih dari recehan saja, tapi dampak yang Anda bawa bisa menghancurkan kami," tulis Nakamoto pada 5 Desember 2010. 

Namun seiring waktu, mata uang digital milik Nakamoto itu makin banyak dilirik untuk transaksi digital. Popularitasnya perlahan menanjak hingga menarik perhatian kalangan yang lebih luas. 

Nilai Bitcoin pun meningkat. Pada saat pertama kali diluncurkan, satu Bitcoin hanya bernilai kurang dari 1 dollar AS. Tapi pada pertengahan Desember 2013, satu Bitcoin berada pada kisaran 710 dollar AS.

Ke Mana Nakamoto? 

Di balik kisah sukses mata uang digital ini, Nakamoto ternyata memilih meninggalkan Bitcoin. Pada 12 Desember 2010, sekitar tujuh hari setelah menyampaikan pendapatnya ke Wikileaks, Nakamoto menuliskan pesan terakhir di forum.

Tentunya, ketika itu tak ada yang mengira hal itu jadi postingan terakhir Nakamoto. Ia masih cukup rutin, walau semakin jarang, membalas email penggiat Bitcoin. 

Ketika itu, pimpinan pengembangan Bitcoin dipegang oleh Gavin Andresen. Pengembang yang satu ini awalnya terkenal dengan situs Bitcoin Faucet (keran bitcoin) yang bertujuan membagi-bagikan 10.000 bitcoin secara gratis. 

Andresen menjadi satu-satunya yang masih bisa berkomunikasi via email dengan Satoshi Nakamoto. Pada 26 April 2011, Andresen menyampaikan pesan dari sang pendiri. 

"Pagi ini Satoshi menyarankan bahwa saya, dan kita (komunitas bitcoin), harus mulai untuk tidak membesar-besarkan soal keberadaan 'pendiri yang misterius' saat berbicara ke publik mengenai bitcoin," tulis Andresen.

Pada April 2011, kepada rekan-rekannya, Nakamoto pun mengirim pesan bahwa ia "telah pindah mengerjakan hal-hal lain". 

Sejak saat itu, nama Nakamoto menghilang dan tidak terlacak. Upaya untuk menghubunginya yang dilakukan oleh para penggiat Bitcoin pun tak menuai hasil. 

Sempat muncul spekulasi bahwa Satoshi sebenarnya adalah peneliti kriptografi terkemuka. Beberapa nama pun sempat "dicalonkan" sebagai identitas asli pria itu, namun tak ada satupun yang mengaku. 

Ada yang pernah menyebutkan, bahwa Satoshi Nakamoto hanyalah nama samaran yang diambil dari nama perusahaan teknologi Samsung, Toshiba, Nakamichi dan Motorola. 

Diduga, karena Bahasa Inggris-nya yang sangat baik, Satoshi bahkan bukan berasal dari Jepang. Bahkan, ia disebut bukan hanya satu orang. 

Salah satu teori yang cukup banyak diterima adalah bahwa Satoshi Nakamoto sebenarnya mewakili sebuah tim. Bitcoin disebut memiliki rancangan yang sangat baik sehingga tampaknya tak mungkin dibuat oleh satu orang saja. 

Siapakah Satoshi Nakamoto sebenarnya? Tampaknya, hal itu jadi pertanyaan yang tak perlu diburu jawabannya. Hal yang lebih penting adalah melihat hasil karyanya, dan bagaimana hal itu bisa berpengaruh pada masyarakat saat ini.

Beberapa orang mungkin masih asing dengan bitcoin karena ketiadaan bentuk riil dan cara kerja yang mengandalkan software dan koneksi internet dari mata uang digital itu.

Para pengguna awal memanfaatkan bitcoin dengan berbagai rupa. Beberapa di antaranya sudah menjadi kisah "legendaris" di kalang penggiat bitcoin. 

Dari Pizza ke Kaus Kaki

Gavin Andresen, misalnya, adalah seorang pengembang kode di New England. Di masa awal bitcoin, ia membeli 10.000 bitcoin dengan nilai 50 dollar AS. Kemudian, melalui situs Bitcoin Faucet, Andresen membagi-bagikan bitcoin. 

Laszlo Hanyecz, programer asal Florida, melakukan sebuah transaksi yang dipercaya sebagai transaksi fisik pertama bitcoin. Ia menggunakan 10.000 bitcoin untuk membeli pizza. 

Apa yang dilakukan Hanyecz cukup rumit. Ia mengirimkan bitcoin ke seorang relawan di Inggris, yang kemudian memesan pizza untuk Hanyecz dan membayarnya lewat kartu kredit. 

Salah satu benda pertama yang sungguh-sungguh bisa dibeli lewat bitcoin adalah kaus kaki. Ini dilakukan oleh David Forster, seorang pemilik lahan pertanian, yang menerima bitcoin untuk penjualan kaus kaki Alpaca (hewan yang bulunya bisa dijadikan kain). 

Untungnya bagi pengguna saat ini, ekosistem bitcoin sudah tidak serumit masa-masa awalnya. Saat ini pemanfaatan bitcoin terbilang mudah di sisi pengguna, meskipun tetap mengandalkan kriptografi yang rumit di belakangnya. 

Dompet bitcoin 

Pengguna dapat memulai menggunakan Bitcoin dengan memasang dompet digital di komputer, perangkat mobile atau lewat layanan berbasis web (cloud). Jika dompet digital sudah terpasang, maka dompet ini akan menjadi alamat transaksi bitcoin pengguna.

Sederhananya, cara kerja bitcoin dengan dompetnya ini sangat mirip dengan cara kerja e-mail biasa. Maksudnya, pengiriman bitcoin dilakukan ibaratnya mengirimkan e-mail. 

Untuk mengisi dompet bitcoin, pengguna internet bisa memanfaatkan layanan mirip money changer yang menyediakan jasa penukaran bitcoin ke dan dari mata uang lain. Misalnya, penukaran bitcoin ke dollar. 


"Block Chain"

Sebuah block chain (rantai-blok) ibaratnya sebuah buku besar keuangan. Semua transaksi menggunakan bitcoin di seluruh dunia akan tercatat di sini.

Guna dari rantai-blok adalah untuk memastikan bahwa setiap transaksi yang terjadi memang benar-benar memakai bitcoin yang dimiliki pembeli/pengirim. Integritas dan urutan kronologi rantai-blok ini diperkuat dengan kriptografi untuk mencegah manipulasi. 

Adanya rantai-blok ini juga menunjukkan bahwa sebenarnya semua bitcoin yang beredar di dunia bisa dilacak transaksi dan kepemilikannya. Hal ini untuk mencegah penipuan. 

Transaksi 

Saat terjadi transaksi, perpindahan nilai dari satu dompet ke dompet lain, dompet bitcoin akan menghitung sisa saldo pengguna. 

Seperti uang fisik, transaksi yang sudah dilakukan tidak bisa dibatalkan sepihak. Ini berbeda dengan kartu kredit yang memungkinkan pembatalan transaksi oleh bank. 

Setiap dompet bitcoin dijaga keamanannya dengan kriptografi. Private key yang unik dimiliki setiap pengguna bitcoin akan digunakan untuk menandatangani transaksi secara digital. 

Selain sebagai bukti bahwa transaksi memang dilakukan oleh pemilik dompet yang bersangkutan, proses itu juga mencegah manipulasi pada transaksi setelah terjadi. 

Proses transaksi

Sebuah proses terdistribusi dilakukan untuk mengonfirmasi adanya transaksi. Proses ini disebut terdistribusi karena dilakukan secara bersamaan oleh (perkiraan) puluhan ribu komputer di jaringan bitcoin. 

Sebuah transaksi yang bisa dikonfirmasikan adalah yang cocok dengan sebuah aturan kriptografi tertentu. Hal ini akan diverifikasi oleh jejaring komputer tadi melalui perhitungan yang terbilang rumit dan memakan sumber daya komputer. 

Adanya aturan kriptografi yang ketat tadi mencegah manipulasi pada blok transaksi. Nah, mereka yang merelakan sumber daya komputansi untuk digunakan dalam proses tersebut disebut sebagai penambang, proses itu sendiri disebut penambangan. 

Penambangan 

Penambangan memungkinkan sistem bitcoin terjaga integritasnya. Para penambang akan mendapatkan imbalan berupa biaya transaksi. 

Selain itu, yang lebih menggiurkan bagi para penambang adalah bitcoin baru yang akan diberikan kepada penambang setiap 10 menit. 

Jumlahnya? Pada awal adalah 50 bitcoin, saat ini di kisaran 25. Jumlah itu akan terus turun sampai seluruh bitcoin yang beredar mencapai 21 juta "keping" (diperkirakan akan terjadi di tahun 2140). 

Siapa yang mendapatkan bitcoin? Secara awam, penambang yang mendapatkan bitcoin bagaikan pemenang lotre karena sangat sulit untuk mengetahui siapa yang mendapatkannya pada periode 10 menit tertentu. 

Umumnya, penambangan saat ini dilakukan oleh beberapa penambang yang bergabung dalam kelompok tertentu (node/guild). Bitcoin yang dihasilkan oleh kelompok itu akan dibagikan ke anggotanya sesuai kesepakatan.


Bitcoin.org memberi peringatan bahwa penambangan memiliki pasar yang terbatas dan ketat persaingannya. Tidak semua pengguna melakukannya, dan ini bukanlah sebuah cara cepat untuk dapat uang.

Sumber :
http://tekno.kompas.com/read/2014/01/19/1848426/bitcoin.dan.misteri.satoshi.nakamotohttp://tekno.kompas.com/read/2014/01/19/1952383/Kaus.Kaki.Pizza.dan.Transaksi.Bitcoin%3Cbr%20/%3E

1 comment:

  1. €€€€€€€ BTC FAUCET ROTATOR €€€€€€€
    * COLLECT OVER 10000 Satoshi in just 5 MINs.
    * HIGHEST Satoshi per Claim ratio.
    * HIGH PAYING FAUCETS, starting at 5,000 satoshi per claim.
    €€€€€€€ www.iacbit.org/faucet-rotator/ £££££££

    ReplyDelete

Sekian dulu, jika ada pertanyaan silahkan tingalkan komentar dibawah, saya akan mencoba membantu sebisa mungkin sekian dan
terimakasih ........